Di-era globalisasi seperti saat ini dapat kita temukan beberapa permasalahan
diberbagai bidang terutama lingkungan hidup. Lingkungan hidup merupakan salah satu
ekosistem yang dibutuhkan oleh setiap manusia untuk dapat berinteraksi serta
dapat melangsungkan kehidupannya dengan berbagai aktivitas.
Terkait
dengan masalah ini maka saya akan sedikit mencoba untuk memberikan penjelasan
mengenai dampak gulma(Tanaman penggangu) seperti lumut di danau Tigi serta cara
penanggulannya. Tanaman pengganggu atau yang sering disebut lumut oleh
masyarakat dan sampai sekarang merupakan salah satu tumbuhan air yang belum
diketahui cara penanggulangannya serta Klasifikasih ilmiah dari tumbuhan ini
sendiri.
Oleh
sebab itu,menurut saya dengan melakukan biofiltrasi atau absorbsi dengan salah
satu jenis tanaman yang dapat mengikat logam-logam berat dalam air danau serta
mengurangi pemakaian bahan-bahan yang mengandung zat kimia berbahaya seperti Polimer(Plastik) dan sabun cuci berlebih.
Salah
satu tanaman yang sangat Familiar(terkenal) yaitu Eceng Gondok. Eceng gondok
merupakan salah satu tumbuhan yang secara teori maupun secara risetnya
(penelitiannya) dikenal sebagai penjernih Air serta menurunkan kandungan logam
berat seperti Pb,fosfat
serta kandungan logam berat lainnya, serta dapat menarik kation dan anion dari
permukaan air danau.
Eceng
gondok memang merupakan salah satu alternatifnya tetapi dampak negatifnya
adalah akan terjadi pendangkalan apabila eceng gondok menyerap ion FOSFAT berlebih serta
pertikel-partikel logam berat yang telah
terikat pada tanaman ini mengendap di dasar danau sehingga dapat memperbanyak
tumbuhan gulma(penggangu) lainnya seperti lumut (ATOO) Serta eceng gondok
tersebut,sehingga eceng gondok dapat dikatakan bukan merupakan salah satu
alternatifnya.
Saya
mendapat beberapa masukan atau solusi dari beberapa Dosen kimia lingkungan
dikampus saya, terkait dengan masalah ini bahwa untuk mengurangi logam berat
pada air serta tumbuhan lumutnya ada beberapa metode misalnya trickling filter
atau metode penyaringan yang dilakukan secara biologis dimana kita membutuhkan
bakteri aerob yang sangat banyak untuk mendegradasi senyawa kompleks sehingga
dana atau biaya yang dibutukan sangatlah banyak,sehingga solusi yang tepat
adalah mengurangi pembuangan limbah ke permukaan danau maka secara otomatis
logam berat tersebut akan berkurang.
Salah
satu Dampak terbesar dari timbulnya tumbuhan lumut (ATOO) tersebut diakibatkan
karena Penggunaan ion fostat berlebih dimana ion fosfat berasal dari penggunaan
DETERJEN (sabun cuci) berlebih yang mana secara terus menerus limbah cuciannya
dibuang serta dilakukan proses pencucian pakaian dan alat2 rumah tangga lainnya
di danau sehingga secara spontan menghasilkan Ion nutrient (nutrisi/makanan)
untuk pertumbuhan alga atau Eutrofikasi, sehingga lumut pada air danau semakin
banyak.
Proses
penanggulangan tanaman lumut (Atoo) adalah dengan cara mengurangi penggunaan
plastik serta sabun cuci(DETERJEN) terutama untuk sabun atau plastik yang
dibuang ke danau dimana dengan melakukan sosialisasi dengan masyarakat seperti
memberikan beberapa materi mengenai plastik serta deterjen atau limbah
berbahaya lainya yang tidak dapat terdegradasi(Terurai).
Satu
hal yang masih sampai saat ini belum diketahui atau sudah diketahui tapi belum
kerjakan oleh pemerintah adalah membangun MCK
UMUM ditiap desa serta adanya air bersih yang memadai sehingga air danau
tidak menjadi sasaran terutama sebagai Air minum bagi masyarakat karena sesuai
dengan masalah diatas kita telah ketahui bahwa air danau dapat di katakan “AIR LIMBAH” karena telah
terkontaminasi dengan berbagai zat kimia berbahaya atau tidak sesuai dengan
baku mutu Air. Kualitas air danaunya menurun serta munculnya kondisi Anaerobic
seperti gas metan dan sulfida dimana buktinya adalah
timbulnya bau busuk misalnya pada perahu,jaring dan alat-alat nelayan serta
terutama pada Air.
Untuk
mewujudkan motto kabupaten deiyai ,DOU,
GAI EKOWAI, maka saya sebagai
Mahasiswi Kimia, jurusan Kimia lingkungan, disalah satu perguruan tinggi
meminta kepada pemerintah kabupaten Deiyai untuk segera menanggulanginya agar
tidak berdampak buruk bagi masyarakat dan kita semua, karena sesuai mottonya DOU artinya melihat yang mana
dengan melihat kita dapat mengetahui pemasalahannya seperti yang telah saya
bahas diatas kita semua telah mengetahuinya. Kata kedua yaitu GAI artinya berfikir untuk
mengatasi masalah ini ,untuk apa kita berfikir untuk masalah ini, kalau memang
kita sendiri telah mengetahui bahwa itu berbahaya dan menjadi buah bibir atau
bahan bicara yang harus kita respon dari masyarakat . Oleh sebab itu mari kepada semua pemerintah dan juga kepada
masyakat untuk bersama-sama menanggulanginya sesuai solusi yang telah di
jelaskan diatas (EKOWAI).
Dengan
adanya penanganan secara spesifik maka masyarakat dapat melakukan aktivitas
mereka seperti mencari ikan, karena setelah ditinjau dari beberapa aspek
contohnya pendidikan kebanyakan Anak-anak rantauan yang saat ini berkuliah dan
juga bersekolah dan mungkin saat ini menjadi orang HEBAT Dan TERHORMAT
itu merupakan bukti Hasil kerja keras orang tua kita dengan berjualan ikan dan
bahan pangan lainnya sehingga dengan hormat tolong diatasi masalah ini karena
ini juga mempengaruhi ESTETIKA atau Keindahan danau Tigi.
Masalah
diatas ini saya sampaikan kepada pemerintah kabupaten Deiyai terutama kepada
instansi terkait diantaranya Dinas Lingkungan Hidup,Dinas Kesehatan serta Dinas
sosial dan kepada semua instansi yang ada di kabupaten deiyai Segera melakukan
sosialisasi dan juga membangun toilet umum dan juga air bersih tiap desa yang
ada di tiap kecamatan.
By: Veronika Edoway
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan"