Kita ketahui bahwa Indonesia mempunyai banyak daya
tarik yang sangat berbeda, terutama mengenai suku, ras, budaya dan agama. Dalam
konteks kebudaya dari setiap suku yang ada di Indonesia khususnya daerah Papua memiliki
beberapa daya tarik kebudaya yakni pakaian adat, rumah adat, tingka laku
budaya, intraksi budaya, artefak dan lain-lain. Salah satu budaya Papua yang
keunikan menarik perhatian bagi semua wisatawan lokal maupun mancanegara adalah
budaya suku Mee.
Secara pengertian kata dari Mee adalah “manusia”
yang memiliki akal, budi dan pikiran. Dengan demikian, suku Mee merupakan suku
yang berdiam dan menetap di beberapa kabupaten (Nabire, Paniai, Dogiyai, dan
Deiyai), kemudian tersebar ke kabupaten-kabupaten lain yang ada di Papua dan kini
suku Mee dapat disebut sebagai Meeuwodide yang berarti kelompok atau komunitas
Mee yang memiliki satu tujuan untuk membangun Meeuwodide yang sejahterah dalam
sistem sosial budaya yang harmonis.
Suku Mee memiliki daya tarik budaya yang unik adalah
Koteka dan Moge. Koteka adalah pakaian untuk menutupi kemaluan laki-laki,
sedangkan Moge adalah pakaian untuk menutupi kemaluan perempuan maka saling
membutuhkan antara pria dan wanita sebgai alat peraga pelengakap pada tubuh.
Pada dasarnya zaman ke zaman sejarah telah mengungkapkan
bahwa suku Mee memiliki budaya yang paling menarik perhatian bagi wisatawan
lokal maupun wisatawan manca-negara, sampai waktu ini, beberapa wisatawan yang
kunjungi dan membeli alat tradisional suku Mee untuk dipergunakan sebagai
hiasan atau cinderamata setempat.
Secara praktisnya koteka dan moge digunakan dalam
kehidupan sehari-hari bagi suku Mee, untuk rutinitas upacara adat, pesta dansa,
pestival budaya, pernikahan perkawinan, dan juga sebagai pakaian adat
sehari-hari. Selain dari itu, masa sekarang koteka dan moge digunakan sebagai
festival budaya, pentas tari-tarian tradisional antar daerah, penjemputan
kepala pemimpin provinsi maupun daerah serta kaum agama maupun para politik.
Oleh karena itu, dalam bidang pariwisata dapat mengkaji bahwa budaya suku Mee adalah budaya
yang berkaitan dengan sistem sosial budaya di mana memiliki nilai totalitas,
tata sosial, dan tata laku manusia sebagai moral penerus generasi muda Papua.
Seperti praturan undang-undang No.11 Tahun 2010 tentang CAGAR BUDAYA yang
berperan penting dalam kepariwistaan dan masyarakat yang mempelajari kebudayan
yang ada.
Maka dari itu, Pariwista sangat penting untuk
mengembangkan budaya yang unik dan budaya yang dapat menarik perhatian dunia,
terutama dalam mempersiapkan masyarakat yang maju dan berkembang pada budayanya.
Sehingga koteka dan moge memiliki keunikan yang unggul dalam pelestarian budaya
bangsa bagi generasi muda Meeuwodide.
(Penulis adalah mahasiswa aktif kulia di Bali)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan"